
Pascasarjana UIN Antasari Gelar Konferensi Internasional: Menyikapi Krisis Lingkungan dan Pendidikan Dunia dari Perspektif Islam”
Banjarmasin – Program Pascasarjana UIN Antasari Banjarmasin sukses menyelenggarakan The 6th Annual Postgraduate Conference on Muslim Society (APCoMS) pada Rabu dan Kamis, 9-10 Oktober 2024, yang berlangsung di Auditorium Mastur Jahri, Kampus 1 UIN Antasari. Konferensi ini dihadiri sekitar 200 peserta, baik secara luring maupun daring.
Dalam konferensi yang mengangkat tema “Islam, Education, and Environmental Crisis: Opportunities and Challenges in The Malay World”, Rektor UIN Antasari, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., menyampaikan harapannya agar acara ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemikiran Islam terkait tantangan lingkungan dan pendidikan yang semakin mendesak di dunia global saat ini.
Hari pertama acara diisi dengan diskusi yang menghadirkan dua pembicara internasional. Professor Syuan-Yuan Chiou dari National Chengchi University, Taiwan, dan Wahyuddin Halim, Ph.D., dari UIN Alauddin Makassar, membahas peran Islam dalam menghadapi krisis lingkungan dan tantangan pendidikan di kawasan Melayu. Diskusi tersebut dipandu oleh Ketua Program Studi S-3 Ilmu Syariah UIN Antasari, Mujiburrahman, M.A., Ph.D.
Pada hari kedua, konferensi dilanjutkan dengan sesi daring bersama Dr. Mauricio Novoa Munoz dari Western Sydney University. Selain itu, turut hadir sebagai pembicara, Associate Professor Dr. Rahimah Embong dari Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia, serta Ahmad Muhajir, M.A., Ph.D., dari UIN Antasari. Sesi ini dipandu oleh Inna Muthmainnah, Ph.D., dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari.
Sebanyak 60 makalah terdaftar dalam konferensi ini, dengan 45 makalah berhasil lolos seleksi untuk dipresentasikan, dan 35 makalah di antaranya akan dipublikasikan dalam prosiding konferensi.
Konferensi tahunan ini menjadi ajang penting bagi akademisi untuk saling berdiskusi dan berbagi gagasan tentang peran Islam dalam mengatasi isu-isu global, terutama dalam konteks pendidikan dan krisis lingkungan di wilayah Melayu.